Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang tidak menggunakan abjad latin dalam sistem penulisannya, oleh karena itu tanpa adanya sistem penulisan latin akan sulit bagi orang asing untuk mempelajari bahasa Mandarin. Maka pada tahun 1958 pemerintah Cina secara resmi menggunakan sistem fonetik pinyin, yang dibuat oleh Lembaga Pembaharuan Tulisan (LPT) Republik Rakyat Cina (中国文字改革委员会/ zhōng guó wén zì gǎi gé wěi yuán huì) sebagai sistem penulisan latinnya.
Pinyin merupakan sistem penulisan latin untuk bahasa Mandarin berdasarkan sistem pelafalan standar nasional (De-An Wu Swihart.2007.hlm:1). Sistem fonetik pinyin mempermudah pemelajar asing yang hanya menguasai huruf latin. Saat ini pinyin telah digunakan pada banyak tempat seperti pada sistem pengetikan huruf han di komputer, telepon genggam, petunjuk jalan, bahan ajar, software komputer, dan lain-lain.
Bentuk penulisan pinyin paling sedikit terdiri dari satu suku kata, dan setiap suku kata terdiri dari huruf vokal (声母/shēng mǔ) dan huruf konsonan (韵母/yùn mǔ) dan nada (声调/ shēng diào) yang diletakkan di atas huruf vokal. Bentuk suku kata pinyin dapat berupa huruf vokal saja seperti : a, e, ai, ei, ao, ou, atau terdiri dari huruf konsonan dan vokal, seperti : ba, mu, na, le, ti dan dapat juga terdiri dari huruf vokal dan konsonan, seperti : en, er.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar